Faktor faktor yang mempengaruhi K3

K3 (kepanjangan dari kesehatan dan keselamatan kerja) perlu diperhatikan agar tercipta kondisi tenaga kerja dan industri yang bebas dari potensi risiko bahaya sakit dan kecelakaan.

Table of Contents

Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi K3 ?

Ada banyak faktor yang mempengaruhi k3. Yakni faktor manusia, meliputi faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lain lain. Kedua, ada faktor lingkungan, meliputi tingkat kebisingan, kualitas udara, dan kondisi lainnya di lingkungan kerja. Ketiga, faktor peralatan atau mesin. Meliputi, kondisi mesin (rusak atau tidak), tata letak mesin dan lain lain.

Ketiga faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain. Jika dari faktor faktor ini terjadi kesalahan, maka akan mengganggu proses produksi bahkan menimbulkan kerugian baik dari sisi pekerja, perusahaan maupun kerugian sosial yang lebih besar.

Simak selengkapnya mengenai faktor faktor yang mempengaruhi K3 dibawah ini.

1. faktor manusia

Manusia menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi k3 atau kesehatan dan keselamatan kerja. dalam dunia kerja atau industri manusia merupakan subjek yang melakukan pekerjaan.

Tak jarang manusia membuat kesalahan atau kecelakaan saat bekerja. kesalahan yang mungkin saja dilakukan oleh manusia dalam industri atau pekerjaan di lingkungan kerjanya disebabkan oleh banyak faktor.

Seperti misalnya faktor usia faktor jenis kelamin faktor tingkat pendidikan dan faktor-faktor lainnya seperti faktor perilaku faktor masa kerja dan faktor lainnya.

Faktor-faktor ini yang mempengaruhi k3. sebagai contoh jika usia tenaga kerja lebih dari 30 tahun bisa saja produktivitasnya lebih rendah daripada yang berusia di bawahnya.

Jenis kelamin juga mempengaruhi k3 misalnya seorang wanita dibanding seorang pria jelas kinerja nya berbeda. secara alamiah wanita memiliki halangan-halangan tertentu yang membuatnya bisa saja tidak lebih produktif dari pria. Kemudian perilaku manusia juga mempengaruhi keselamatan dan kesehatan dalam bekerja.

Faktor lainnya adalah tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan bisa saja mempengaruhi bagaimana kinerja manusia dalam lingkungan kerjanya. seorang yang berpendidikan tinggi mungkin akan lebih mudah beradaptasi terhadap pekerjaan pekerjaannya meski hal ini tidak selalu benar namun cukup berpengaruh terhadap k3.

2. Faktor Lingkungan

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi k3 adalah faktor lingkungan. selain faktor manusia faktor lingkungan memang sangat berpengaruh terhadap bagaimana proses k3. secara lebih khusus faktor lingkungan yang mempengaruhi proses K3 adalah seperti misalnya faktor kebisingan. Tingkat kebisingan yang tinggi di lingkungan kerja dapat mengganggu dan merusak pendengaran.

Kemudian kualitas suhu udara yang buruk di lokasi kerja juga berpengaruh terhadap kesehatan pekerja.  Faktor lainnya, yakni penerangan buruk di lokasi kerja juga berpotensi merusak mata dan  mempengaruhi K3. Faktor lingkungan lain yang mempengaruhi K3 misalnya Lanto licin dan faktor lingkungan lainya.

3. Faktor Peralatan

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi k3 atau kesehatan dan keselamatan kerja adalah faktor peralatan. apabila kondisi peralatan atau mesin rusak ini tentu saja akan berdampak tidak produktif untuk pekerjaan dan bahkan bisa saja membahayakan kesehatan dan keselamatan pekerja itu sendiri. kondisi mesin yang rusak juga bisa saja menyebabkan kecelakaan kerja sehingga harus diantisipasi.

Letak mesin juga mempengaruhi keselamatan kerja. Mesin yang mudah dioperasikan dan mudah dijangkau jaraknya, akan mudah dikendalikan oleh pekerja. Sebaliknya, mesin yang letaknya jauh atau sukar dijangkau, berpotensi membahayakan pekerja dan rawan terjadinya kecelakaan.

Dampak dampak kecelakaan kerja

Ada banyak sekali dampak negatif dari kecelakaan kerja. Seperti misalnya, membuat tenaga kerja luka, terancam kesehatan dan keselamatan nya akibat kecelakaan. Dampak terburuk adalah kehilangan jiwa.

Selain itu, dampak kecelakaan kerja lainya adalah proses produksi jadi terhambat, terganggu bahkan gagal. Sehingga membuat kerugian produksi perusahaan.

Dampak lainya, bisa saja kecelakaan kerja menyebabkan gangguan gangguan lebih besar seperti bencana sosial, pencemaran lingkungan, rusaknya alam dan masih banyak lagi.

Nah itulah tadi informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja atau k3. Faktor-faktor itu meliputi faktor manusia faktor lingkungan dan faktor peralatan atau mesin.

Jika faktor-faktor itu mengalami kerusakan atau error ini akan menghambat atau mengganggu produktivitas kerja perusahaan atau industri. Selain juga berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan para pekerja yang sedang bekerja.

Maka dari itu sebaiknya nya agar industri atau perusahaan menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja secara profesional demi menciptakan kesehatan dan keselamatan serta kenyamanan bekerja sehingga produktivitas bisa lebih baik dan berkembang tanpa harus mengalami gangguan dan kendala kesehatan dan keselamatan.

Perusahaan atau industri bisa menerapkan prosedur k3 dengan beberapa cara seperti mengedukasi para karyawannya juga memastikan bahwa peralatan atau mesin dalam kondisi bagus tidak rusak serta memastikan bahwa lingkungan kerja bagi pekerja aman dan jangan lupa melengkapi para pekerja dengan alat perlindungan diri yang memadai.

Sekian yang dapat kami sampaikan tentang faktor faktor yang mempengaruhi K3, baik itu dari faktor manusia, faktor lingkungan dan faktor peralatan. Selain informasi tersebut kami juga menjelaskan secara ringkas tentang dampak kecelakaan kerja yang bisa terjadi ketika sebuah perusahaan tidak menerapkan K3 dalam perusahaannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk pekerja dan perusahaan yang ingin menerapkan K3.

 

Scroll to top