Berburu Berkah Melalui Ziarah di Masjid Agung Banten

Ziarah merupakan salah satu agenda wajib saat mengunjungi Masjid Agung Banten. Banyak pengunjung yang tak ingin melewatkan kegiatan ini setelah melakukan sholat wajib maupun sunnahnya. Hal ini tak dapat dipisahkan dari sejarah dan tradisi. Mengingat masjid ini didirikan oleh salah satu tokoh besar muslim asli tanah Banten.

Ziarah tak dapat lepas dari kesan sakral. Menurut artinya ziarah adalah mengunjungi tempat yang dianggap keramat atau mulia. Namun hingga saat ini ziarah erat sekali hubungannya dengan makam orang atau tokoh yang diagungkan.

Salah satu tempat yang banyak didatangi peziarah adalah masjid Banten. Konon dalam satu komplek terdapat beberapa makam tokoh islam. Mulai dari makam Sultan Hasanudin hingga keluarga dan sanak keluarganya.

Wisata Religi dengan Ziarah ke Makam Sultan Banten

Salah satu masjid yang menjadi tujuan wisata Religi adalah masjid agung Banten. Suasana budayanya amat kental. Begitupun dengan aroma nuansa islaminya.

Masjid agung yang dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin ini berdiri sejak tahun 1570. Butuh waktu sepuluh tahun lebih untuk proses pembangunannya. Dan hingga kini masih berdiri dengan gagah. Dengan ribuan orang pengunjung di masa-masa tertentu.

Memasuki kawasan masjid hal pertama yang mencuri perhatian adalah adanya menara setinggi 24 meter. Bukan tanpa alasan. Angka 24 ini disesuaikan dengan banyaknya jam dalam satu hari. Dengan diameter 20 meter, menara ini berdiri tegak melambangkan huruf  ‘alif’ pada hijaiyah. Yang mengacu pada makna ‘islam’.

Umumnya masjid yang dibangun pada masa lampau, terdapat kolam di bagian depannya. Dahulu kolam ini digunakan sebagai tempat berwudhu. Meskipun telah melalui beberapa kali renovasi, namun tak merubah nuansa aslinya.

Salah satu yang menjadi magnetnya adanya komplek pemakaman di area masjid agung Banten. Di antaranya adalah makam Sultan Maulana Hasanuddin beserta istrinya, Sultan Maulana Muhammad Nasaruddin, Sultan Hajj, Sultan Abdul Fadhal, Sultan Abdul Mufakhir Muhammad Aliyyudin dan Sultan Ageng Tirtayasa. Semuanya adalah tokoh islam besar Banten yang amat disegani.

Untuk mendampingi para peziarah dalam mendoakan ulama Banten yang dimakamkan di komplek pemakaman masjid ini setidaknya ada 20 orang muzawwir. Puncak tertinggi kedatangan peziarah saat memasuki bulan Syawal. Atau di hari ke 29 bulan ramadhan. Pada masa ini yang datang bisa mencapai ribuan orang dalam sehari.

Adanya jam digital masjid sangat membantu untuk menjaga agar para pengunjung masjid tak lupa waktu. Fungsinya agar  dapat memperlihatkan jadwal waktu sholat. Selain itu juga ada angka yang ditampilkan secara otomatis yang akan menunjukkan waktu setempat.

Tujuan Ziarah Makam

Keberadaan makam para wali di masjid-masjid memberikan manfaat tersendiri. Perjuangannya dalam menegakkan islam dapat di jadikan hikmah bagi setiap orang. Ziarah kubur sendiri bukanlah hal yang dilarang dalam islam. Selama masih pada jalur yang semestinya. Yakni yang tidak mengarah pada syirik.

Tujuan ziarah kubur adalah untuk mengingatkan para muslim agar mengingat kematian. Bahwa setiap yang hidup pasti akan mati. Sehingga setiap orang tak melulu mengejar hal duniawi namun juga harus mempersiapkan bekal menuju akhirat nanti.

Selain itu ziarah ke makam ulama juga bertujuan untuk mendoakan para ulama. Memohon ampunan baginya. Doa merupakan salah satu bentuk amalan yang sangat dibutuhkan orang orang yang sudah meninggal. Mendoakan orang yang berjasa merupakan satu wujud penghargaan akan jasa-jasanya semasa hidup.

Etika dan Tata Cara Berziarah

Wisata Ziarah ke masjid agung Banten sudah berlaku sejak lama. Peziarah tak dapat masuk langsung ke sisi makam. Namun hanya berada di luar komplek pemakaman saja. Disana sudah disediakan tempat khusus. Setiap peziarah dapat duduk sambil memanjatkan doa dan tahlil.

Salah satu ciri khas masjid agung di Banten ini adalah pintu masuk yang kecil dan pendek.  Ada makna dalam di baliknya. Yaitu setiap yang masuk ke dalam masjid ini harus merendahkan hatinya. Tak kenal derajat dan pangkat. Semua sama di mata Allah.

Ada banyak cara dalam mencari berkah Allah. Salah satunya adalah dengan mendoakan para Alim ulama. Inilah yang membuat makam para orang shalih ini selalu diramaikan oleh peziarah.  Masyarakat yang datang dari penjuru daerah ini membawa tujuan pribadi masing-masing.

Penting sekali untuk menata niat dalam hati. Jangan sampai keinginan untuk mendapat berkah menjadi salah karena niat yang sedikit berbelok. Niat mencari berkah hanya dari Allah. Dan salah satu caranya adalah melalui doa.

Ziarah ke masjid agung Banten dapat menjadi sarana dalam mendekatkan diri pada Sang Pemilik Semesta alam. Dengan cara beribadah, mengenang jasa para ulama dan mengingat kematian.