Mengenal Tari Cendrawasih

Burung Cendrawasih adalah salah satu fauna endemik khas tanah Papua. Keindahan bulunya membuat siapa saja yang melihat secara langsung akan terpana. Akan tetapi, burung ini kerap menjadi sasaran perburuan liar. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mengeluarkan undang-undang yang menetapkan burung cantik ini sebagai fauna yang dilindungi populasinya.

Akan tetapi, tahukah Anda jika burung Cendrawasih menjadi inspirasi dibuatnya sebuah tari tradisional dengan nama yang sama? Ya, Indonesia memiliki tarian daerah bernama Tari Cendrawasih. Meskipun terinspirasi dari burung cantik khas tanah Papua, tetapi tarian ini berasal dari Bali dan diciptakan oleh seniman bernama I Gede Manik.

Tari kreasi baru ini terus menerus mengalami perkembangan koreografi dan banyak dipentaskan dengan menggunakan aransemen NLN Swasthi Wijaya Bandem. Terdapat tiga gerakan inti yang ada pada Tari Cendrawasih, yakni pepeson atau gerakan pembuka, pengawak atau gerakan utama, dan juga pengipuk atau gerakan penutup.

Secara tata pelaksanaannya, tarian ini dimainkan oleh dua orang penari perempuan. Di mana satu penari akan memainkan peran sebagai seekor burung Cendrawasih betina dan penari lainnya berperan sebagai seekor burung Cendrawasih jantan. Nantinya si penari Cendrawasih betina akan naik ke panggung terlebih dahulu dan disusul oleh penari lainnya.

Tari tradisional asal Bali ini diiringi oleh paduan musik tradisional, seperti gamelan Bali, cengceng, pereret, genggong, dan juga rindik. Tabuhan musik tradisional tersebut akan diselaraskan dengan gerak tubuh para penari. Tidak hanya itu saja, ekspresi wajah dan gerak mata penari juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari irama musik para pengiringnya.

Gerak dinamis yang dilakukan oleh kedua penari ini dan ditambah dengan ekspresi wajah membuat tari Cendrawasih menjadi sebuah tarian yang menarik untuk ditonton. Hal ini jugalah yang membuat tari ini terkenal dan diminati oleh wisatawan dari berbagai negara. Bahkan beberapa dari wisatawan asing berminat untuk belajar tari ini.

Sebagai generasi penerus bangsa, tentu sudah sepantasnya kita mengetahui tari tradisional ini dan juga melestarikannya agar tidak diakui oleh negara lain.

 

Scroll to top