Orang Tua Wajib Tahu, Berikut 4 Cara Mengatasi Anak Hiperaktif

Anak merupakan anugerah  yang diberikan oleh Tuhan untuk orang tua. Kendati demikian, tak jarang orang tua harus dihadapkan pada beberapa sikap anak yang sedikit berbeda dengan anak pada umumnya, salah satunya hiperaktif. Tak jarang orang tua kesulitan menghadapi anaknya yang terus berjalan tanpa henti. Bagi anda yang saat ini sedang menghadapi masalah ini, berikut cara mengatasi anak hiperaktif yang bisa anda terapkan.

4 Tips Mengatasi Anak Hiperaktif yang Perlu Diketahui Orang Tua

  1. Menetapkan Aturan yang Jelas

Salah satu cara yang dapat anda lakukan sebagai orang tua ialah menetapkan aturan yang jelas ketika di rumah. Hal ini disebabkan anak hiperaktif akan kesulitan menyesuaikan lingkungan yang kurang tertata. Jika ingin bersikap dengan tegas maka anda perlu membuat indikator yang jelas. Misalnya tetapkan apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh ia lakukan. Anda juga perlu menyampaikan kesalahannya agar anak dapat membedakan antara yang benar dan yang salah.

  1. Tidak Mengurangi Waktu Bermain Anak

Anak hiperaktif biasanya  terus bermain tanpa henti dengan semangatnya. Mereka tidak merasa lelah, justru yang merasa kelelahan biasanya orang tua yang sedang mengawasinya. Hal ini akhirnya membuat orang tua menyuruh anaknya diam atau membatasi waktu bermain anak. Namun, perlu diketahui jika hal ini justru bukan cara yang tepat untuk diterapkan oleh orang tua.

Anak yang hiperaktif memiliki energi yang lebih banyak termasuk ketika dia sudah banyak bermain. Apabila waktu bermain anak dibatasi, maka ia masih mempunyai energi yang tersisa. Jika energi tersebut tidak digunakan, anak anda akan semakin hiperaktif. Oleh sebab itu, sebaiknya anda jangan menghukumnya dengan tidak membolehkan bermain. Kendati demikian, anda juga tetap harus mendisiplinkannya dengan cara tertentu.

  1. Berolahraga Bersama Anak

Anda juga dapat menerapkan cara mengatasi anak hiperaktif dengan mengajaknya berolahraga bersama. Dengan mengajaknya berolahraga bersama, maka energinya dapat dialihkan pada kegiatan yang lebih bermanfaat. Selain membuat tubuhnya semakin sehat, anda juga bisa melatih keahliannya dalam bidang olahraga seperti bergabung dengan sepak bola maupun tim basket. Siapa tahu hal ini akan berguna bagi masa depannya nanti.

  1. Hindari Memberikan Tugas yang Terlalu Rumit

Umumnya anak hiperaktif akan kesulitan mengerjakan tugas yang terlalu rumit. Untuk itu, anda perlu membagi tugas anak agar menjadi lebih ringan. Contohnya ketika anda menyuruh anak anda makan, namun sebelumnya anak harus mandi, cuci tangan dan berdoa lebih dahulu. Anda bisa menyuruhnya untuk mandi terlebih dahulu, kemudian mencuci tangan kemudian diikuti dengan instruksi yang lain.

Dengan menerapkan beberapa tips tersebut, secara perlahan anak anda akan menjadi lebih disiplin. Penyebab anak hiperaktif sendiri umumnya disebabkan karena ADHD, stres hingga kurangnya berolahraga. Biasanya tanda tanda anak hiperaktif diantaranya ia sering terdistorsi, memiliki daya ingat yang kurang baik dan menjadi tidak sabaran. Apabila sudah mulai kesulitan mengontrolnya, anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak.

Scroll to top