Skripsi menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa/i di tingkat akhir. Tak seperti karya tulis ilmiah lainnya, berikut panduan penyusunan skripsi yang bisa Anda coba.
Artikel
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah yang dikhususkan bagi mahasiswa/i yang menempuh studi strata satu di perguruan tinggi guna mendapatkan gelar sarjana. Dalam penulisananya tak bisa disamakan dengan dengan tulisan lain meskipun termasuk dalam suatu jenis karya tulis ilmiah. Dikhususkan bagi mereka yang menempuh strata satu guna memperoleh gelar sarjana di bidang keilmuannya masing-masing. Tak jarang skripsi menjadi suatu momok yang menakutkan bagi mahasiswa/i tingkat akhir. Padahal jika Anda memahami panduan penulisannya secara baik, maka prosesnya tak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan acc dari dosen pembimbing. Penasaran, bukan? Langsung simak saja penjelasannya pada artikel berikut ini.
Proses Pengajuan Skripsi di Lingkup Perguruan Tinggi
Untuk memahami alur pengajuan skripsi di lingkungan perguruan tinggi. Bab ini akan menjelaskannya dalam beberapa tahapan umum yang harus dilalui mahasiswa/i tingkat akhir.
1. Pengajuan Judul dan Mini Proposal/ Outline
Pertama mahasiswa/i akan diminta untuk mengajukan judul, adakalanya langsung diminta mengumpulkan outline. Biasanya ditujukan pada komite tugas akhir untuk mendapatkan persetujuan topik kajian beserta dosen pembimbing yang sesuai.
2. Proses Bimbingan Skripsi
Jika sudah mendapat acc dari tim komite tugas akhir maka saat ini Anda akan dihadapkan pada proses penyusunan skripsi yang sesungguhnya. Berbagai proses harus Anda lewati mulai dari bimbingan rutin dengan dosen pembimbing, konsultasi maupun revisi. Tak jarang konsep yang sudah Anda gagas jika kurang kuat argumen yang Anda pertahankan maka akan diganti oleh dosen pembimbing.
3. Seminar Proposal
Jika dirasa sudah cukup memenuhi ketentuan, maka Anda akan melewati tahapan seminar proposal. Seminar ini hanya membahas mengenai dua bab saja yang masih masuk dalam bentuk rancangan penelitian. Selain diseminarkan dihadapan dosen pembimbing, tahap ini pun akan mempertemukan Anda dengan dosen penguji. Jika rancangannya oke maka Anda berhak lolos ke tahap penelitian. Namun jika sebaliknya maka revisi adalah jalan yang kembali harus Anda tempuh.
4. Seminar Hasil
Setelah mendapatkan hasil studi lapangan, selanjutnya data diolah dan dianalisis untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan. Jika konsep tersebut telah di acc dosen pembimbing Anda akan melewati tahapan seminar hasil. Tahapan ini akan mempertemukan kembali Anda dengan dosen pembimbing dan penguji dan merupakan tahap akhir pembuatan skripsi.
5. Sidang Skripsi
Meski disebut dengan sidang skripsi, ada pula yang menyebutnya sebagai pendadaran. Anda akan melewati beberapa ujian lisan dihadapan dosen penguji untuk semua materi perkuliahan yang telah diterima dari awal hingga akhir. Tahap inilah yang menentukan lulus tidaknya seorang mahasiswa/i.
6. Wisuda
Terakhir adalah wisuda, yakni sebuah seremoni pencapaian proses melewati setiap tahapan guna mendapatkan gelar sarjana di bidang keilmuannya. Untuk teknisnya sendiri tiap perguruan tinggi memiliki ketentuan tersendiri.
Ini Dia 6 Kunci Penyusunan Skripsi yang Harus Dipersiapkan
Agar Anda bisa menyelesaikan skripsi secepat mungkin. Ada beberapa kunci yang harus Anda persiapkan dengan matang.
1. Anda Harus Memenuhi Prasyarat Pengajuan Skripsi
Pertama, Anda harus memenuhi semua persyaratan pengajuan skripsi. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat Anda ketahui bahwa ada tahapan khusus yang harus dilalui mahasiswai tingkat akhir. Selain dimulai dari pengajuan judul dan pembuatan online, prasyarat mata kuliah yang harus diselesaikan pun menjadi pertimbangan cepat tidaknya pengajuan skripsi. Lazimnya ada batas minimal sks yang harus dilampaui untuk mengajukan pembuatan skripsi.
2. Optimalkan Mata Kuliah Metodologi Penelitan
Skripsi adalah hal wajib bagi mahasiwa akhir. Untuk itu, persiapan yang dilakukan sejak dini melalui pemahaman kajian keilmiahan tentu dapat membantu kelancaran pengerjaan. Salah satu hal yang bisa Anda optimalkan adalah mengikuti mata kuliah metodologi penelitian. Usahakan untuk memahami teknis, pilihan metode beserta alat analisis yang dibutuhkan.
3. Jadikan Perpustakaan Sebagai Rumah Kedua
Jika semula Anda enggan untuk singgah ke perpustakaan, maka saat ini hilangkan kebiasaan tersebut. Usahakan untuk mempelajari berbagai buku yang relevan dengan bidang keilmuan Anda. Selain dapat memperdalam analisa Anda akan suatu permasalahan, hal ini pun akan membantu Anda untuk mendapatkan topik kajian penelitian.
4. Ikuti Bedah Jurnal
Biasanya di setiap kampus akan diadakan suatu bedah jurnal oleh dosen terkait. Anda bisa mengikuti acara tersebut agar lebih memahami kaidah penulisan ilmiah yang sesuai. Tentu hal ini akan berguna saat Anda menyelesaikan tugas akhir nantinya.
5. Siapkan Proposal Penelitian
Setelah mendapatkan ide topik kajian penulisan karya tulis ilmiah skripsi. Maka selanjutnya Anda harus membuat proposal penelitian tersebut. Hal ini akan membantu Anda mengefisienkan waktu saat tiba waktu pengajuan outline. Untuk menghemat anggaran, Anda bisa menuliskannya di laptop dan menyimpan untuk sementara waktu.
6. Buat Timeline Pengerjaan Skripsi dan Tunjukkan Konsistensi Anda
Tentukan batas pengerjaan tiap bab dengan membuat timeline. Usahakan untuk mengikuti setiap jadwal yang sudah Anda buat tersebut dan berusahalah konsisten mengerjakan meski tidak seberapa, karena akan mempengaruhi penyelesaian skripsi.
Silakan ikuti beberapa panduan penyusunan skripsi tersebut agar cepat mendapatkan acc dari dosen pembimbing. Tambahan lain tekait contoh kata pengantar skripsi yang sering ditanyakan dapat Anda akses di sumber yang relevan. Semoga bermanfaat.