Panduan Menu Sehat untuk Anak Kurang Gizi

Seorang anak harus mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung tumbuh kembangnya. Lalu, bagaimana jika anak kekurangan gizi? Untuk mengatasinya, ikuti panduan menu sehat untuk anak kurang gizi berikut ini.

Tanda-Tanda Anak Kurang Gizi

Kurang gizi pada anak disebabkan tubuhnya kekurangan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Sebagai orang tua, Anda harus mengenali  tanda-tanda anak kekurangan gizi, yaitu:

  • Berat dan tinggi badan berada di bawah kurva pertumbuhan.
  • Mudah lelah dan rewel.
  • Kulit kering, rambut rontok, pipi dan mata cekung, mulut dan gusi mudah luka.
  • Jaringan otot dan lemak berkurang.
  • Mudah jauh sakit.

Menu Sehat untuk Anak Kurang Gizi

Menu sehat untuk anak kurang gizi disusun berdasarkan kebutuhan harian, yaitu 4 porsi karbohidrat, 2–3 porsi lauk-pauk hewani, 2 porsi sayuran, 2 porsi buah, dan 2 gelas susu. Berikut contohnya.

  • Pagi (pukul 07.00): Nasi, omelet, cah brokoli, susu.
  • Selingan (pukul 10.00): Roti selai atau pie.
  • Siang (pukul 12.00): Nasi, rolade daging, sayur bayam, tempe goreng, jeruk.
  • Selingan (pukul 15.00): Puding.
  • Malam (pukul 18.30): Nasi, ikan kukus, capcay, apel.
  • Malam (sebelum tidur): Susu.

Ukuran 1 porsi untuk karbohidrat adalah seukuran kepalan tangan anak, lauk hewani sebesar telapak tangan (ikan/daging), 1 paha ayam, atau 1 butir telur, dan sayur/buah setengah mangkuk. Jangan lupa kunjungi Healthida untuk mengakses informasi kesehatan lebih banyak lagi.

Scroll to top